Kebisuan

Bukanku tak inginkan dirimu

Bukan pulaku ingin permainkanmu

Namun aku hanya tak mampu

Mengungkapkan perasaanku

Tak mampu gambarkan waktu

Ketika dirimu ciptakan senyum & tawaku

Tak jarang kau ucapkan maksud hatimu

Kusadari itu, dan kaupun tau itu

Maaf bila menyakitimu

Karena kebisuanku, bahkan kepura-puraan itu

Mungkin ini hanya soal ketakutan

Mungkin ini hanya soal keraguan

Hadirmu begitu berarti jika untuk sebuah kisah cinta, yang mungkin bisa berujung romansa duka

Kehilangan & luka yang mungkin tidak akan pernah bisa kuterima

Biarlah kita sama-sama bahagia

Dengan kisah yang berbeda, namun tetap saling bersama. Berbagu suka duka layaknya sahabat selamanya

Pencarian Jawaban

Kamu membuatku menjadi seseorang yang pencemburu dan penuh rindu

Kamu membuatku menjadi tamak, yang menginginkan banyak hal darimu

Menginginkan waktu & perhatianmu

Haus akan senyum & belaianmu

Risau akan dimana keberadaan dan keadaanmu

Lebih dari sekedar ingin menjadi matamu

Lebih dari sekedar ingin tahu apa yang kamu suka dan tidak

Lebih dari sekedar mengetahui bagaimana caramu memandang sesuatu

Lebih dari sekedar mengetahui bagaimana caramu bersedih

Saat kamu memberikan kesempatan padaku untuk menjadi matamu

Aku terus menginginkan yang lainnya darimu

Ingin menjadi rumahnu, tempatmu tinggal

Menjadi bagian dari hidupmu yang tidak bisa kau tinggalkan

Komedi Kehidupan

Manysia itu memang lucu,

Kerap mencari yang tak terlihat

Kerap mengejar yang berjarak

Kerap bertahan pada kemungkinan yg lemah

Namun mereka, melewati yang terlihat

Mengabaikan yang dekat

Meninggal kan kemungkinan yg kuat

Aneh memang aneh,

Andai hati ada pengontrolnya

Andai hati bisa diajak berbicara

Mengkompromikan pilihannya

Menegosiasikan dimana akan menjatuhkannya

Mungkin hal selucu itu tidak ada

Ketika ekspektasi & harapan tidak bertemu dengan realita

Ketika seseorang tidak mampu bercumbu pada keinginannya

Salahkan saja hati ini

Yang dengan tidak tahu dirinya memilih dimana akan terjatuh

Terpaku dalam bayang semu

Dan mengabaikan hadirnya dirimu

Bahkan benarkah yang lebih baik tidak mampu menghilangkan semu itu?

Hati anak malang

Malangnya gadis kecil itu,

Kepolosan & kenaifan nampak begitu jelas

Hati & perasaan yang begitu apa adanya

Mengunggah penasaran sang durjana

Mendekati dengan memberi gulali

Bercerita tentang sebuah negeri,

Dan tersenyum laksana peri,

Pergi mengelilingi taman bermain

Bicarakan sebuah impian

Bicarakan sebuah harapan

Bicarakan tentang indahnya perjuangan

Hingga akhirnya, berhenti di tepian …

Dan durjanapun berkata,”Aku bisa menceritakan banyak dongeng untukmu,

dan mana yang ingin kau tahu?”

“Tumbuhlah kau nak, dan pahamilah bahwa aku hanyalah seorang pendongeng, dengan ribuan kisah yang telah kubagikan pada gadis kecil lainnya”

Mungkin kepolosan gadis kecillah yang membuat dirinya mengangap bahwa dongeng itu adalah kenyataan

Hingga dirinya sadar, bahwa kisah itu tidak hanya diberikan untuknya

Entah ia gadis keberapa

Hanya meninggalkan sisa Yang dibawa untuk beranjak dewasa